Sabtu, 03 Juli 2010

APA PUN YANG MEMBUAT ANDA MENUNDA YANG PENTING BAGI ANDA, ADALAH PENJARA BAGI KEBEBASAN HIDUP ANDA.

Sahabat Indonesia yang super,

yang sedang membangun ketegasan untuk menjadikan diri dan kehidupannya bernilai bagi keluarga dan sesama.

Mudah-mudahan sapa saya di petang ini mendapati Anda dalam kedamaian dan kesehatan yang Anda perlukan untuk melandasi semua kualitas keberhasilan karir dan pribadi Anda.

Berikut adalah interpretasi dari Super Point pertama dari Segment 1 di MTGW- Penjara Bintang Lima yang ditayangkan oleh rekan-rekan super kita di Metro TV pada hari Minggu malam yang lalu.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

...........

MARIO TEGUH GOLDEN WAYS
PENJARA BINTANG LIMA

Super Point untuk Segment 1

...........



Apa pun yang membuat Anda menunda yang penting bagi Anda, adalah penjara bagi kebebasan hidup Anda.

Orang yang belum memutuskan untuk apa dia ada dalam kehidupan ini, tidak akan pernah merasa mapan dengan tujuan, target, atau keinginan-keinginannya.

Dia akan melayang dan mengapung dalam ketidak-jelasan dan keraguan, dan menjadi mudah sekali digelisahkan dengan tidak pastinya keadaan, dan dimarahkan oleh kurangnya penghargaan orang lain kepada dirinya.

Tetapi, jika dia bersedia untuk mengikhlaskan dirinya mendengar nasehat-nasehat baik, dia akan segera melihat bahwa masih banyak sekali orang yang perduli dengan kebaikan hidupnya.

Hanya saja, mungkin seperti siapa pun di antara kita yang muda dulu, atau yang masih muda sekarang, atau yang menolak menerima penuaan dirinya; … yang muda memang harus cenderung mempertanyakan kemapanan yang sudah ada.

Tuhan menginstal sifat itu agar kita menggunakan kemudaan kita untuk menolak menua dengan cara-cara yang telah menjadikan banyak orang tua - hanya menua tetapi tidak me-mampu dan membijak.

Sebagian tercerahkan dan terbebaskan karena kekuatan dari kemudaan kita, dan sebagian lagi terpenjara untuk masa-masa yang panjang karena penggunaan yang salah dari kekuatan kemudaan mereka.

Mereka yang terpenjara dalam sikap-sikap yang salah, hanya akan menjadi tua dan lemah, tetapi yang justru harus bekerja keras saat mereka seharusnya pensiun dan beristirahat.

Tetapi, jika kita teliti memperhatikan, telah banyak orang muda yang sudah mengenakan wajah dan hati dari mereka yang akan menua tanpa guna.

Mungkin mereka tidak pernah mendengar kita berdiskusi di ruang keluarga kita yang ramah dan saling memuliakan ini, bahwa:

Dia yang santai saat muda, akan diharuskan bekerja sebagai kakek dan nenek.

Dia yang malas saat muda, harus rajin minta-minta saat tua.

Dia yang menunda yang penting, sedang menjadikan dirinya tidak penting.


Tetapi,

Orang muda, yang betul-betul muda – tidak demikian.

Yang muda itu berlaku berani, bukan karena mereka tidak mengenal takut, ... bukan. Mereka berani karena belum dikerdilkan oleh kegagalan. Mereka masih belum berpengalaman gagal. Dan sebetulnya itu lebih banyak kebaikannya, daripada yang lain.

Itu sebabnya mereka berbicara lantang mengenai perubahan, menolak diatur, mencoba apa pun, terutama yang dilarang. Mereka menemukan kesenangan hanya karena melakukan sesuatu yang lain, ... tidak harus baru, asal berbeda.

Yang muda dan yang agresif seperti inilah yang akan menjadi pembukti yang sebenarnya.

Ada yang akan membuktikan bahwa pikiran, sikap, dan perilaku baik sejak muda adalah yang menjadikan mereka pribadi-pribadi dewasa yang kuat, mampu, mapan, dan berpengaruh karena kebijakannya.

Atau, tidak sedikit juga yang akan membuktikan bahwa pergaulan buruk, pikiran yang tidak terarah, sikap yang mementingkan kesenangan yang hanya sementara, dan perilaku yang tidak indah adalah yang menjadikan mereka orang-orang tua yang lemah, tidak dihargai, dan hidup dengan permintaan-permintaan yang diabaikan.

Marilah kita selalu sadari, bahwa

Siapa pun akan menua.

Tetapi tidak semuanya akan menua dengan baik.


Kesenangan yang maya saat muda itu, yang merayakan kemalasan, yang memfestifalkan penundaan, dan yang mengkonsertkan pengabaian nasehat dan teladan baik dari orang-orang alim dan bijak, ... itu adalah penjara yang mengkerdilan kehidupan jutaan anak muda ... jauh ke masa depan mereka, ... dan yang akan masih memenjara mereka ... bahkan saat mereka sama sekali tidak bisa lagi disebut muda. Mereka tua dan renta dalam kelemahan.

...........

Dan jika ada yang muda di antara Anda, atau yang sudah tidak muda lagi – tetapi yang merasa santai menyia-nyiakan usianya, katakanlah ini kepadanya:

...........

Adikku yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku, agar aku menyertakanmu dalam perhatian baikku,

Jika engkau masih ragu mengenai keharusan untuk menjadikan masa mudamu sebagai dasar dari kejayaan masa dewasa dan tuamu, dengarlah ini;

Engkau memang harus selalu bertanya, tetapi tidak untuk mendapatkan jawaban yang memperkuat kemalasanmu dan mewajarkan penundaan-penundaanmu.

Engkau memang harus menolak, tetapi tidak untuk menjauhkan nasehat dan pergaulan yang membaikkanmu, dan sama sekali tidak untuk mendekatkan yang merusak kesehatanmu, yang melemahkan pikiranmu, dan yang menutup masa depanmu karena kau burukkan reputasimu.

Dan,

Karena engkau sangat kuat menolak, tolaklah yang tidak menguatkanmu.

Karena engkau sangat agresif bertanya, tanyakanlah yang jawabannya adalah pengutamaan kejayaan hidupmu.

Karena engkau sangat berani, beranilah bertindak untuk menghadapi kegagalan dalam mengupayakan kedewasaan yang bijak dan berjaya.

Ketahuilah, bahwa

Semua kegagalan itu baik.

Kegagalan dalam mengupayakan kejayaan, adalah perintah untuk membangun kepantasan yang lebih sesuai bagi ukuran dan tingkat kejayaan yang kau inginkan.

Kegagalan dalam melakukan keburukan, adalah pemberitahuan bahwa engkau sangat disayangi oleh Tuhan, dan dengannya engkau diselamatkan untuk tidak berhasil di dalam keburukan.

Dan ketahuilah juga, bahwa

Tidak semua keberhasilan itu adalah keberhasilan yang baik bagimu.

Ada keberhasilan yang sama sekali tak boleh kau inginkan, tetapi yang jika engkau tidak hati-hati – akan menjadi keberhasilan yang kau sesali, dan yang pasti tidak akan kau rayakan.

Apakah engkau ingin berhasil menjadi pribadi kecil dan tidak berharga karena disiplin mu dalam memalaskan dirimu?

Apakah engkau sedang menjadikan dirimu ahli dalam menunda melakukan yang penting bagimu?

Karena, jika memang itu tujuanmu, engkau akan pasti berhasil menjadi orang tua yang tidak penting.

...........

Adikku yang aku sayangi,

Jika tidak enak kau dengar kata-kataku tadi, itu karena aku menyampaikan perasaan takut ku sendiri, saat dulu aku berlaku dan bergaul sangat dekat dengan, dan hampir menjadi - yang kutakutkan akan terjadi kepadamu.

Aku dan sahabat-sahabatku dulu hampir saja terlibat dalam pergaulan dengan teman-teman pria yang menyemangati kami untuk menemukan kesenangan dalam melakukan hal-hal yang merusak norma dan mengecewakan Tuhan.

Kami dulu hampir saja terperdaya untuk mendekati pergaulan dengan teman-teman wanita lulusan sanggar perayuan yang dewan pelatihnya dipimpin langsung oleh setan.

Dan untuk diriku sendiri, aku hampir saja menjadi ahli untuk hidup dalam angan-angan yang indah, dengan menelantarkan kehidupan yang sebenarnya.

Dulu, aku banyak hampir-nya.

Tetapi, hari ini aku banyak pasti-nya, dan pasti yang baik, karena dulu aku tegas dan kuat mempertahankan kesadaranku, bahwa aku orang baik.

Katakanlah, ...aku orang baik.

Dan selalu ulangilah, ... aku orang baik.


Mungkin itu kedengarannya sederhana bagimu, tetapi jika itu yang selalu bergema di relung hati dan pikiranmu, engkau akan dikuatkan dalam kebaikan.


Adikku yang keberhasilannya penting bagi kemanusiaan, ketahuilah bahwa;

Kebaikan adalah kualitas yang ditenagai oleh Tuhan.

Jika engkau mengisikan kebaikan kedalam hatimu, hatimu akan mengutuh dengan ketegasan Tuhan.

Jika engkau menebarkan kebaikan kedalam pikiranmu, pikiranmu akan tajam dengan ilmu Tuhan.

Jika engkau memerdukan kebaikan dalam bicaramu, bicaramu akan diindahkan dengan suara Tuhan.

Jika engkau mencerminkan kebaikan dalam wajahmu, wajahmu akan berpendar dengan kasih sayang Tuhan.

Dan jika engkau menegakkan kebaikan dalam dirimu, dirimu akan digagahkan dengan wibawa Tuhan.

Ingatlah selalu, bahwa

Kebaikan adalah kualitas yang ditenagai oleh Tuhan.

Dan,

Jadikanlah kebaikan sebagai batasan-batasanmu.

Karena,

Engkau hanya akan sepenuhnya bebas jika engkau sepenuhnya ikhlas hidup dalam kebaikan.

Dan janganlah engkau mendekati keburukan.

Karena,

Keburukan adalah jebakan yang tampil seperti kebebasan yang penuh kesenangan, yang sesungguhnya akan menjadi penjara bagimu.

Kehidupan ini besar, luas, bebas, dan indah bagimu, jika engkau setia kepada yang benar.

Kehidupan ini sempit, kusam, gerah, dan menggelisahkan, bagi orang yang berupaya mendapatkan yang dikiranya baik, di jalan-jalan yang tidak baik.


...........

Adikku yang hati dan pikirannya bebas,

Sudah tentu engkau dan rekan-rekanmu boleh meragukan semua kata-kataku.

Tetapi,

Engkau tidak boleh meragukan keburukan yang akan segera menjadi dinding penjaramu, jika engkau meyakini ada kebaikan di luar kebaikan.

Ingatlah ini, bahwa

Hanya kebaikan yang membaikkan.

Dan engkau sudah orang baik.

Hanya sekarang pertanyaannya, adalah

Seberapa baikkah engkau bagi diri dan sesamamu?

...........

Sahabat saya yang hatinya baik,

Begitu dulu ya?

Mudah-mudahan pendalaman dari satu pointer di segment satu dari MTGW – PENJARA BINTANG LIMA ini dapat menemani kedamaian Anda dalam beristirahat bersama keluarga dan kerabat tercinta.

Marilah kita menjadi pribadi yang berharapan baik.

Kesulitan hidup bisa menjadi alasan bagi semua keluhan, tetapi kesulitan adalah terutama untuk mentenagai upaya menuju keberhasilan.

Janganlah hanya bekerja untuk mencapai kemapanan, karena

Kemapanan bisa menjadi tujuan dari kerja keras kita, tetapi lebih sering menjadi penjara yang menghalangi upaya pembaruan hidup.

Marilah kita hidup lebih tegas untuk memihakkan diri kita kepada yang menguatkan, yang membersarkan, dan meninggikan kehidupan kita.

Beranikanlah diri Anda untuk meninggalkan apa pun diri Anda sekarang, untuk mencapai yang mungkin bagi Anda.

...........


Mudah-mudahan Tuhan menyegerakan hadiah bagi kebaikan-kebaikan kita, dan juga menyegerakan sentuhan ramah yang mengingatkan kita – jika kita terlalaikan dari kebaikan.

Marilah kita tetap bersaudara dan bersahabat dalam kebenaran dan penghormatan yang tulus kepada satu sama lain.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, untuk berjabat tangan dan berbincang mengenai keindahan hidup ini.

Loving you all as always.


Source:http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880#!/pages/Mario-Teguh/52472954880?ref=mf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar